Manfaat
secara umum
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi
utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman,
racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan
zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel
syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Anantomi Gerakan Wudhu Menurut Pandangan
Medis
1. Rahasia Jumlah Tulang Manusia dan Ritual Wudhu
Jumlah tulang manusia dewasa ada 206
ruas (Henry Netter, 1906).Akan tetapi secara embriologis pusat penulangan
semasa kehidupan janin dalam kandungan itu ada 350-an pusat penulangan (Leslie
Brained Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat –pusat penulangan yang menyatu,
membentuk tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu dekat dengan bilangan
hari dalam satu tahun. Dalam kajian penulis, didapatkan adanya rahasia
matematis tersebut. Ada dua premis (dari hadits dan atsar) :
a. Apabila kamu ditimpa demam satu
hari, kemudian kamu bersabar, kamu akan mendapat pahala seperti ibadah satu
tahun (Atsar dari Ali bin Abi Thalib)
b. Tiap –
tiap ruas tulang anak adam itu ada sedekahnya setiap harinya (HR Bukhari
Muslim, termasuk Hadits Arbain)
Dari dua premis tersebut dapat
dihubungkan, bahwa tubuh ini mengandung sejumlah tulang yang mendekati bilangan
hari dalam setahun. Tulang – tulang penyusun anggota wudhu jumlahnya tertentu,
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia.
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia.
Coba kita
perhatikan jumlah tulang penyusun bagian – bagian tubuh yang dibasuh saat wudhu
:
a. Lengan dan tangan : 30 buah
b. Tungkai dan kaki : 31 buah
c. Wajah : 12 buah
d. Rongga mulut dan hidung : 41 buah
e.
Kepala : 12 buah
Bagian tubuh poin a – d dijumlahkan menghasilkan angka 114. Angka tersebut dikalikan 3 oleh karena pembasuhan waktu melakukan wudhu sebanyak 3 kali, menghasilkan angka 342. Poin e tidak dikalikan 3 karena memang hanya dibasuh 1 kali. Angka 342 dijumlahkan dengan 12, didapatkan angka 345, yakni sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun hijiriyah, sekaligus sama dengan jumlah seluruh tulang manusia.
2. Wudhu
dan Aliran Darah Perifer
Dalam
hadits riwayat empat Imam (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam
Ahmad Hambali) diterangkan
“Sempurnakanlah
dalam berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...” perintah ini secara
medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang disebut?, ternyata di
bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe.
Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah barang tentu memperlancar
aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain itu, serabut saraf juga
secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita menggosok sela – sela jari.
Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang paling sensitif, karena
paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu,
terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
3. Titik – titik penting terdapat di
Anggota Wudhu
Kita dapat
memahami bahwa anggota wudhu yang dibasuh adalah bagian – bagian tubuh yang
biasanya banyak bersentuhan dengan dunia luar. Bagian – bagian tersebut umumnya
tidak tertutup pakaian, abhakan memang menjadi alat kontak tubuh kita dengan lingkungan,
sehingga paling banyak mengalami kontaminasi (kotoran), dan oleh karena secara
logis paling perlu dibasuh. Inilah aspek higine dalam ritual wudhu.
Disisi lain, daerah ujung lengan
(siku ke bawah) dan ujung tungkai
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting tersebut.
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting tersebut.
“berwudhu dan gosoklah sela – sela
jari kalian...”
perintah ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela –
sela jari yang disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf,
arteri, vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah
barang tentu memperlancar aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan
makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan
aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka
harus menjalani amputasi.
Selain itu, serabut saraf juga
secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita menggosok sela – sela jari.
Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang paling sensitif, karena
paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu,
terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
4. Ear Acupunture
Akupuntur telinga berkembang menjadi
suatu cabang spesialis kedokteran di China. Menurut ilmu akupuntur telinga
adalah representasi dari tubuh manusia. Bentuk telinga serupa dengan bentuk
tubuh saat masih berupa janin yang meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah
bagian sering dipasan anting. Daerah lubang adalah rongga tubuh tempat
tersimpanya organ – organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan
berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar
menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seakan – akan melakukan stimulasi
daerah punggung dan ruas – ruas tulang belakang.
Ilmu Brain Gym juga menjelaskan
gerakan pasang telinga. Caranya, telinga digosok – gosok sendiri dengan lembut,
hingga timbul warna kemerahan dan dirasakan dengan sensasi yang lebih hangat.
Metode ini menambah konsentrasi dan daya serap belajar anak disekolah.
Akibatnya prestasi juga meningkat. Sebaiknya anak – anak diajari untuk melakukan
ini secara sadar, saat memulai belajar, baik di sekolah maupun dirumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar